Krisis Air Bersih di RSUD Pasangkayu, Keluarga Pasien Terpaksa Bawa Air Sendiri
Pasangkayu — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasangkayu, Sulawesi Barat, tengah menghadapi krisis air bersih yang cukup memprihatinkan. Akibatnya, para keluarga pasien terpaksa membawa air sendiri dari rumah atau membeli air galon untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, dan buang air.
Kondisi ini sudah berlangsung beberapa hari terakhir dan menimbulkan keluhan dari para pasien maupun keluarga mereka. Ahmad (40), salah satu keluarga pasien, mengungkapkan betapa repotnya mereka harus bolak-balik membawa air dari rumah. “Kami sudah sibuk mengurus pasien, sekarang ditambah lagi harus mikir air untuk kebutuhan sehari-hari. Ini sangat memberatkan,” keluhnya, Senin (1/7/2025).

Baca juga: Oknum TNI AL Tampar Pria di Mamuju gegara Korban Nginap di Rumah Adiknya
Penyebab dan Respons RS
Direktur RSUD Pasangkayu, dr. Fitriani, menjelaskan bahwa krisis air bersih terjadi karena pasokan dari PDAM terganggu akibat perbaikan pipa induk yang bocor. Pihak rumah sakit mengaku sudah berupaya menyediakan tangki air sementara untuk mengurangi dampak krisis tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM dan pemerintah daerah untuk mempercepat penanganan,” jelas dr. Fitriani.
Langkah Penanganan
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu juga telah turun tangan dengan mengerahkan bantuan tangki air bersih dari BPBD dan Dinas Sosial untuk disalurkan ke RSUD. Selain itu, RSUD berencana menyewa truk tangki tambahan jika krisis ini berlangsung lebih lama.
Harapan Warga
Masyarakat berharap masalah ini segera diatasi mengingat air bersih sangat vital, terutama di fasilitas kesehatan. “Kami berharap secepatnya ada solusi. Ini menyangkut kenyamanan dan kesehatan pasien,” ujar Siti, warga lainnya.