, , ,

Pria Mengamuk di Warung Jalan Soekarno Hatta, Ternyata Korban Penipuan Pekerjaan

oleh -122 Dilihat

Wawasan Mamuju – Suasana di sebuah warung makan di Jalan Soekarno Hatta, Banjarbaru, mendadak ricuh pada Jumat (12/9/2025) sore. Seorang pria paruh baya mengamuk, membanting kursi, serta berteriak-teriak hingga membuat pengunjung ketakutan dan berhamburan keluar. Setelah ditenangkan warga, terungkap bahwa pria tersebut rupanya merupakan korban penipuan lowongan kerja yang merasa putus asa.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula sekitar pukul 16.00 WITA, ketika warung sedang ramai oleh pelanggan. Pria berinisial MS (34) datang dengan wajah gusar. Awalnya ia hanya duduk sambil memesan minuman, namun tak lama kemudian emosinya meledak. Ia memukul meja, menjatuhkan kursi, bahkan sempat membanting gelas yang ada di depannya.

“Awalnya saya kira dia mabuk. Tiba-tiba saja ngamuk, suaranya keras sekali sampai orang-orang pada lari,” ungkap Dewi, salah satu karyawan warung.

Kericuhan berlangsung hampir 15 menit sebelum warga bersama aparat kepolisian sektor setempat datang menenangkan situasi. MS akhirnya berhasil diredam setelah diajak berbicara secara persuasif oleh petugas.

Terungkap Korban Penipuan Pekerjaan

Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa MS baru saja menjadi korban penipuan pekerjaan. Ia dijanjikan akan bekerja di sebuah perusahaan tambang di Kalimantan dengan gaji tinggi. Namun, setelah menyetor uang sebesar Rp15 juta sebagai biaya administrasi, pihak perekrut fiktif itu menghilang tanpa jejak.

“Dia kecewa dan frustrasi karena uangnya habis. Katanya itu tabungan keluarga yang dikumpulkan bertahun-tahun,” ujar seorang petugas kepolisian yang menangani kasus tersebut.

Menurut pengakuan MS, ia sudah melapor ke pihak berwajib, namun hingga kini belum ada perkembangan berarti. Kekecewaannya semakin memuncak hingga akhirnya melampiaskannya dengan mengamuk di warung yang berada tak jauh dari kantor agen perekrut bodong tersebut.

Soekarno Hatta
Soekarno Hatta

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Terlibat Pengeroyokan di Mamuju, Kabur Saat Hendak Diamankan

Polisi Turun Tangan

Kapolsek Banjarbaru Selatan, IPTU Rahmat Hidayat, membenarkan insiden tersebut. Ia memastikan bahwa kasus penipuan kerja yang menimpa MS akan diusut lebih lanjut.

“Kami sudah menerima laporan korban sejak dua minggu lalu. Saat ini penyelidikan masih berjalan, dan kami terus menelusuri keberadaan pelaku,” tegas Rahmat.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan dengan syarat menyetor sejumlah uang. “Jangan mudah percaya, selalu cek legalitas perusahaan. Bila perlu, tanyakan ke dinas tenaga kerja setempat,” tambahnya.

Warga Minta Aparat Bertindak Tegas

Peristiwa MS mendapat perhatian dari warga sekitar. Banyak yang mengaku prihatin dan meminta aparat lebih serius menindak kasus penipuan kerja, karena sudah banyak orang menjadi korban.

“Kasihan sekali, orang sudah susah cari uang, malah ditipu. Pemerintah harus lebih tegas membasmi sindikat seperti ini,” kata Anto, seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian.

Kondisi Korban Setelah Diamankan

Usai diamankan, MS dibawa ke Mapolsek untuk diberikan pendampingan. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak keluarga agar MS mendapat dukungan moral dan tidak bertindak di luar kendali.

“Sekarang kondisinya sudah tenang. Kami arahkan untuk fokus pada proses hukum, bukan dengan cara merusak fasilitas umum,” tutur Rahmat.

Pesan Moral

Kasus ini menjadi pengingat bahwa penipuan berkedok lowongan kerja masih marak terjadi. Warga diimbau agar selalu berhati-hati, melakukan verifikasi informasi, serta melibatkan pihak berwenang sebelum mengambil keputusan yang melibatkan uang dalam jumlah besar.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.