, , ,

Tiga Kabupaten di Sulbar Dapat Bantuan Pengangkut Sampah

oleh -67 Dilihat

Wawasan Mamuju — Upaya pemerintah dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah di daerah terus dilakukan. Kali ini, tiga kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat menerima bantuan armada pengangkut sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari program nasional peningkatan kapasitas daerah dalam pengelolaan lingkungan dan pengurangan sampah rumah tangga.

Ketiga kabupaten yang mendapatkan bantuan itu adalah Kabupaten Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Majene. Masing-masing daerah menerima satu unit kendaraan pengangkut sampah lengkap dengan perlengkapan pendukung operasionalnya.

Langkah Konkret Perbaikan Lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Barat, Muhammad Zulkifli, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap daerah yang aktif melaksanakan program pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

“Bantuan ini tidak hanya berupa kendaraan, tetapi juga komitmen untuk mendorong kebersihan lingkungan di tingkat kabupaten. Dengan armada ini, diharapkan pelayanan pengangkutan sampah lebih optimal, terutama di wilayah padat penduduk,” ujar Zulkifli, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, permasalahan utama pengelolaan sampah di beberapa kabupaten di Sulbar selama ini adalah keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk armada pengangkut.

Wujud Kepedulian Pemerintah Pusat terhadap Daerah

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam keterangannya menegaskan bahwa bantuan armada ini adalah bagian dari program nasional Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2025. Pemerintah pusat menilai, keberhasilan pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat, tetapi juga perlu dukungan nyata dalam bentuk fasilitas dari negara.

“Kami ingin daerah memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk mengelola sampah dengan baik. Fasilitas seperti kendaraan pengangkut ini menjadi bagian penting untuk membangun sistem yang berkelanjutan,” ujar perwakilan KLHK yang hadir dalam penyerahan bantuan.

Pengangkut Sampah
Pengangkut Sampah

Baca juga: Heboh SPBU di Mamuju Layani Pengisian BBM dengan Toren Air

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten

Sementara itu, Bupati Majene Andi Achmad Syukri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat. Ia menegaskan, bantuan ini akan langsung dimanfaatkan untuk memperkuat armada kebersihan di kawasan perkotaan dan pesisir.

“Selama ini kami memang kekurangan kendaraan pengangkut. Satu unit tambahan saja sangat membantu mempercepat proses pengangkutan sampah yang selama ini menumpuk, terutama di area pasar dan permukiman padat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt. Bupati Mamuju, yang menilai bantuan tersebut sebagai bentuk nyata sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Ini adalah langkah awal. Namun yang terpenting, kesadaran masyarakat juga harus tumbuh seiring dengan peningkatan sarana yang ada,” katanya.

Tantangan: Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Meski fasilitas pengangkut sudah bertambah, pemerintah daerah mengakui bahwa tantangan besar masih ada pada pola perilaku masyarakat terhadap sampah. Sebagian warga masih belum terbiasa memilah sampah rumah tangga dan membuang pada waktu yang telah ditentukan.

Dinas Lingkungan Hidup di masing-masing kabupaten berencana menggandeng kelompok masyarakat, sekolah, dan komunitas pemuda untuk menjalankan program edukasi kebersihan. Salah satunya melalui gerakan “Satu Rumah, Satu Tong Sampah” dan kampanye pilah sampah sejak dini.

“Armada pengangkut ini hanya akan efektif jika diimbangi dengan kesadaran masyarakat. Kita ingin budaya bersih menjadi kebiasaan, bukan karena terpaksa,” ujar Zulkifli menambahkan.

Menuju Sulbar Bebas Sampah 2025

Dengan adanya tambahan armada pengangkut ini, pemerintah berharap tiga kabupaten penerima bisa menjadi model pengelolaan sampah daerah yang efisien dan berkelanjutan di Sulawesi Barat.

Program ini juga sejalan dengan target provinsi untuk menjadikan Sulbar sebagai wilayah bebas sampah pada tahun 2025, yang digerakkan melalui strategi “3R” — Reduce, Reuse, Recycle.

“Kami tidak berhenti pada bantuan ini saja. Ke depan akan ada dukungan berupa pelatihan teknis, program bank sampah, dan insentif bagi daerah yang berhasil menekan volume sampah ke TPA,” ujar pejabat KLHK menutup sambutannya.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.