, ,

Balita 3 Tahun Hilang 10 Hari Diduga Tenggelam di Pulau Saboyan Mamuju

oleh -64 Dilihat

Wawasan Mamuju — Warga Pulau Saboyan, Kabupaten Mamuju, dihebohkan dengan hilangnya seorang balita berusia 3 tahun yang diduga tenggelam di perairan sekitar pulau. Hingga Rabu (29/10/2025), proses pencarian yang dilakukan tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat setempat telah memasuki hari ke-10, namun korban belum juga ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Eko Prasetyo, mengatakan pihaknya menerima laporan kehilangan dari keluarga korban pada Minggu (19/10/2025). Balita tersebut, bernama Fadli, dilaporkan hilang saat bermain di bibir pantai bersama teman-temannya sekitar pukul 16.00 WITA.

“Dari keterangan keluarga dan saksi, korban terakhir terlihat sedang bermain pasir di tepi pantai. Tidak lama setelah itu, korban menghilang dan diduga terseret arus laut,” jelas Eko saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).

Pencarian Diperluas hingga 5 Mil Laut

Tim SAR gabungan sejak hari pertama langsung bergerak melakukan pencarian dengan menyisir wilayah perairan sekitar Pulau Saboyan menggunakan perahu karet, kapal nelayan, dan drone udara. Area pencarian diperluas hingga radius 5 mil laut dari titik terakhir korban terlihat.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin. Pencarian dilakukan dari pagi hingga sore dengan teknik penyisiran di permukaan dan penyelaman terbatas. Namun, sampai hari kesepuluh, hasilnya masih nihil,” ungkap Eko.

Ia menambahkan, kondisi cuaca menjadi salah satu kendala utama. Gelombang tinggi dan arus laut yang cukup kuat di sekitar perairan Saboyan memperlambat proses pencarian.

Keluarga Korban Masih Menunggu Harapan

Sementara itu, keluarga korban masih berharap keajaiban. Ayah korban, Hamzah (32), mengaku tak henti berdoa agar anaknya bisa ditemukan, apapun kondisinya.

“Kami sudah keliling pulau, mencari ke rumah-rumah nelayan, bahkan ikut patroli dengan perahu. Kami hanya ingin anak kami ditemukan, meskipun dalam keadaan apa pun,” ucap Hamzah dengan suara lirih.

Pihak keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada petugas dan masyarakat yang telah ikut membantu selama pencarian berlangsung.

Balita 3 Tahun
Balita 3 Tahun

Baca juga: BPBD Sulbar Gelar Patroli Antisipasi Cuaca Ekstrem

Warga dan Relawan Terus Bantu Pencarian

Kepala Desa Saboyan, Asman, mengatakan, hampir setiap hari puluhan warga turun langsung ke laut membantu tim SAR. Mereka menggunakan perahu kecil dan jaring untuk memeriksa kemungkinan korban tersangkut di perairan dangkal.

“Solidaritas masyarakat luar biasa. Kami semua ikut merasakan duka yang mendalam. Setiap sore warga berkumpul di pesisir untuk berdoa bersama agar korban segera ditemukan,” kata Asman.

Selain pencarian di laut, tim juga menyisir pesisir pantai hingga ke wilayah Pulau Karampuang dan pesisir barat Mamuju, mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus jauh dari lokasi awal.

Operasi SAR Diperpanjang

Menurut Basarnas, sesuai standar operasi, pencarian dilakukan selama tujuh hari dan dapat diperpanjang tiga hari apabila ada tanda-tanda baru. Karena belum ditemukan hasil, masa operasi SAR telah diperpanjang hingga Kamis (30/10/2025).

“Kami tidak akan menyerah begitu saja. Selama masih ada harapan, tim akan terus berupaya,” tegas Eko.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya warga pesisir, agar selalu waspada menjaga anak-anak saat berada di dekat perairan.

Harapan Terakhir di Tengah Laut Saboyan

Meski waktu pencarian terus berjalan, suasana duka masih menyelimuti Pulau Saboyan. Warga berharap keajaiban terjadi, sementara petugas berkomitmen menyisir area laut lebih luas.

“Bagi kami, yang terpenting korban bisa ditemukan agar keluarga mendapat kepastian dan bisa tenang,” tutup Kepala Desa Asman.

Dengan segala keterbatasan, tim gabungan bertekad terus melanjutkan pencarian hingga batas waktu yang memungkinkan, sembari berharap cuaca kembali bersahabat di perairan Mamuju.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.