, , ,

5 Bulan Beroperasi, Kafe Dermaga Sandeq Mamuju Diubah Jadi Markas Polairud

oleh -25 Dilihat

Baru 5 Bulan Beroperasi, Kafe Dermaga Sandeq Mamuju Berubah Fungsi Jadi Markas Polairud

Mamuju, Sulawesi Barat – Setelah beroperasi selama lima bulan, Kafe Dermaga Sandeq yang berlokasi strategis di tepi laut Mamuju resmi ditutup dan kini dialihfungsikan menjadi markas baru bagi Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Barat. Keputusan tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat yang selama ini menjadikan tempat tersebut sebagai salah satu titik favorit untuk bersantai menikmati suasana laut.

Kafe Dermaga Sandeq sebelumnya dikenal sebagai destinasi nongkrong yang menawarkan pemandangan laut yang memukau, lengkap dengan desain bangunan semi-terbuka yang menyatu dengan nuansa pantai. Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati kopi sambil menyaksikan matahari terbenam atau sekadar melepas penat bersama keluarga dan teman.

Namun, dalam waktu yang terbilang singkat sejak dibuka, kafe tersebut kini tidak lagi melayani pengunjung umum. Pihak berwenang memutuskan untuk mengalihkan fungsi bangunan tersebut menjadi pos operasional dan markas Polairud. Lokasi yang dekat dengan laut dinilai sangat strategis untuk mendukung kegiatan pengawasan dan pengamanan wilayah perairan Mamuju dan sekitarnya.

Alasan Perubahan Fungsi

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, keberadaan markas Polairud yang lebih dekat dengan garis pantai akan mempercepat respon dalam penanganan berbagai peristiwa yang terjadi di wilayah perairan. Termasuk patroli keamanan laut, penanganan penyelundupan, hingga penyelamatan nelayan dalam kondisi darurat.

Dermaga Sandeq
Dermaga Sandeq

Baca juga: Pria di Mamuju Kepergok Ngamar Bareng Istri Orang Kena Denda Adat Rp 10 Juta

“Ini adalah bagian dari langkah strategis dalam memperkuat kehadiran dan peran Polairud di wilayah perairan Sulbar, yang cukup luas dan memiliki tingkat kerawanan tersendiri,” ujar salah satu pejabat Polairud Sulbar.

Selain itu, pemanfaatan bangunan eks-kafe ini juga dinilai efisien secara anggaran. Daripada membangun markas baru dari nol, memanfaatkan fasilitas yang sudah ada dianggap lebih cepat, hemat, dan fungsional.

Tanggapan Masyarakat

Keputusan tersebut menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian warga mendukung langkah ini karena menilai penguatan pengamanan laut adalah hal penting, terutama untuk mencegah aktivitas ilegal di wilayah perairan.

Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan perubahan fungsi tersebut. Banyak yang merasa kehilangan salah satu tempat rekreasi publik yang sempat menjadi ikon baru di kawasan pesisir Mamuju.

“Sangat disayangkan. Kafenya bagus, view-nya luar biasa. Tempat itu jadi andalan kalau ada tamu dari luar kota. Sekarang sudah ditutup dan tidak bisa dikunjungi lagi,” ujar Rina, salah satu warga Mamuju.

Harapan ke Depan

Meski berubah fungsi, masyarakat berharap agar Pemerintah Daerah maupun swasta bisa menghadirkan kembali ruang-ruang publik serupa di kawasan pantai lainnya. Kehadiran tempat seperti Kafe Dermaga Sandeq dinilai penting sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan penggerak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan kuliner.

Sementara itu, pihak kepolisian berkomitmen bahwa markas baru ini akan dimaksimalkan untuk menjaga keamanan laut, serta tetap terbuka bagi masyarakat dalam hal layanan kepolisian terkait kegiatan perairan.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.