, ,

2 Pekerja Proyek Jembatan di Mamuju yang Jatuh ke Sungai Ditemukan Tewas

oleh -38 Dilihat

Mamuju, Sulawesi Barat – Suasana duka menyelimuti proyek pembangunan jembatan di salah satu kawasan strategis di Kabupaten Mamuju. Dua orang pekerja proyek yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah terjatuh ke sungai, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim pencarian dan penyelamatan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (29/7/2025) saat kedua korban tengah bekerja di atas rangka jembatan yang masih dalam tahap konstruksi. Diduga kuat, mereka terjatuh setelah kehilangan keseimbangan akibat peralatan kerja yang tidak stabil atau cuaca buruk yang tiba-tiba datang.

Identitas dan Kronologi Kejadian

Kedua korban diketahui bernama Risal (28) dan Arman (32), yang berasal dari Kabupaten Polewali Mandar. Mereka merupakan pekerja harian lepas yang terlibat dalam pembangunan jembatan penghubung antar-desa di wilayah Kecamatan Kalukku, Mamuju.

Menurut keterangan rekan kerja dan mandor proyek, insiden bermula saat keduanya sedang memasang bagian struktur jembatan di atas aliran sungai yang cukup deras. Tiba-tiba, terdengar teriakan, dan tubuh mereka terlihat jatuh ke dalam sungai. Rekan-rekan sempat berusaha melakukan pertolongan namun arus deras sungai menyulitkan proses penyelamatan.

Pekerja Proyek
Pekerja Proyek

Baca juga: Jadi Penyebab Tingginya Stunting, Sutinah Larang Rekomendasikan Pernikahan Usia Dini

Tim SAR Bergerak Cepat

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, dan warga sekitar langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Setelah dua hari pencarian intensif, jenazah Risal ditemukan pada Selasa malam (30/7) sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya korban, sedangkan Arman ditemukan pada Rabu pagi dalam kondisi tertimbun kayu di pinggir sungai.

Kepala Basarnas Mamuju, Muhammad Arif, menyatakan bahwa kondisi medan yang sulit dan arus air yang kuat sempat menghambat pencarian.

“Kami berduka atas kejadian ini. Proses pencarian dilakukan dengan segala upaya maksimal, dan Alhamdulillah keduanya akhirnya berhasil ditemukan meskipun dalam keadaan tak bernyawa,” ujarnya.

Pihak Keluarga dan Kontraktor Berduka

Jenazah kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Perwakilan kontraktor pelaksana proyek menyampaikan duka mendalam dan menyatakan akan memberikan santunan serta menanggung seluruh biaya pemulangan dan pemakaman korban.

“Ini musibah yang sangat kami sesalkan. Kami akan lakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan kerja di lokasi proyek,” kata Humas perusahaan kontraktor.

Sorotan terhadap Keselamatan Kerja

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di sektor konstruksi yang sering kali luput dari perhatian pengawasan. Pemerhati keselamatan kerja mendesak agar proyek-proyek infrastruktur menerapkan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa.

Pemerintah Kabupaten Mamuju juga menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan menindaklanjuti penyelidikan atas insiden tersebut.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PU dan instansi terkait untuk meninjau ulang standar keselamatan di proyek ini,” tegas Plt. Bupati Mamuju.

Semoga kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja dalam setiap proyek pembangunan, serta menjadi pelajaran agar nyawa tidak menjadi taruhan di tengah upaya membangun infrastruktur daerah.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.